
Jayapura(19/8/2025) – Di depan Saga,Distrik Abepura, Kota Jayapura seorang Ibu bernama Eta yang menjadi tulang punggung keluarga setiap hari berjualan pinang untuk menafkahi keluarga.
Sudah sejak tahun 2007 Ibu Eta berjualan di depan Saga. Pinang yang dijual,dibeli dari pasar Youtefa dengan harga per tumpuk Rp 10.000,20.000,30.000 dan 50.000 sedangkan satu loyang (wajan) bisa kena Rp 150.000 – 200.000. Setelah itu, menjual lagi dengan harga Rp 10.000 – 50.000. Per hari keuntungan yang biasa diperolehnya hanya Rp 100.000 jauh dari modal yang dikeluarkan 500.000 rupiah.
“Sekarang Harga Pinang sudah naik. Kalau Waktu murah, [harga pinang]murah ,kalau waktu mahal [harga pinang] mahal” ucap Eta, Selasa (19/8/2025)
Menurutnya, hasil yang didapat dari Jualan pinang digunakan untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Anaknya ada yang sudah tamat sekolah dan juga menjadi anggota polisi.
“Biasanya waktu rame hari Selasa, Kamis dan Jumat tergantung dari pembeli kadang sepi,” ujarnya. Selain itu, ketika hujan deras mengguyur Kota Jayapura, ia kuatir dengan banjir, karena mempengaruhi hasil jualannya.
Mama Eta tetap semangat berjualan, dan ia bersyukur, ada perhatian juga dari pemerintah Kota Jayapura. (*)